Apa itu hiperplasia gingiva?
Hiperplasia gingiva adalah pembentukan jaringan gusi yang berlebihan di sekitar gigi. Ada beberapa penyebab kondisi ini, tetapi seringkali merupakan gejala kebersihan mulut yang buruk atau efek samping dari obat-obatan tertentu.
Jika tidak diobati, kondisi mulut ini dapat mempengaruhi kesejajaran gigi dan meningkatkan risiko penyakit gusi. Hiperplasia gingiva dapat diatasi dengan memperbaiki kebiasaan kebersihan mulut. Dalam kasus yang parah, perawatan bedah diperlukan.
Hiperplasia gingiva juga disebut:
- pertumbuhan berlebih gingiva
- pembesaran gusi
- hipertrofi
- gingivitis hipertrofik
Gejala hiperplasia gingiva
Hiperplasia gingiva bisa menyakitkan dan dapat memengaruhi kesehatan mulut Anda. Salah satu ciri paling umum dari kondisi ini adalah gusi kemerahan dan berdarah.
Gejala lain yang terkait dengan pertumbuhan gusi adalah:
- gusi lembut
- peradangan
- bol
- bau mulut
- akumulasi plak pada gigi
Dalam kasus yang parah, gusi dapat menutupi gigi sepenuhnya, yang mempengaruhi kebersihan dan keselarasan gigi. Jika gigi Anda tertutup, mereka akan sulit dibersihkan. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gusi. Jika pertumbuhan gingiva berlebihan berkembang pada usia yang lebih muda, hal itu dapat mempengaruhi erupsi gigi atau proses dimana gigi tumbuh dan menjadi terlihat.
3 Penyebab hiperplasia gingiva
Pertumbuhan gingiva yang berlebihan (kanan) sering disebabkan oleh peradangan. Ini juga dapat disebabkan oleh obat-obatan, sebagai efek samping dari obat yang diresepkan. Obat-obatan umum yang dapat menyebabkan peningkatan ini meliputi:
- obat anti kejang
- imunosupresan
- penghambat saluran kalsium atau obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit terkait jantung lainnya
Kondisi ini sering sembuh setelah orang tersebut berhenti minum obat yang diresepkan.
Penyebab lain dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok: pembesaran gusi inflamasi, penyebab sistemik dan fibromatosis gingiva herediter.
1. Pembesaran gusi akibat peradangan
Hiperplasia gingiva dapat terjadi sebagai akibat langsung dari peradangan. Peradangan sering disebabkan oleh akumulasi plak pada gigi dari makanan, bakteri dan prosedur kebersihan yang buruk.
Peradangan dapat membuat gusi lebih lunak dan merah, serta dapat memicu perdarahan. Teknik kebersihan yang tepat, seperti menggigit setiap hari dan menyikat gigi secara efektif, dapat memperbaiki kondisi ini.
2. Penyebab sistemik
Penyebab lain dari hiperplasia gingiva adalah fisiologis. Kehamilan, ketidakseimbangan hormon dan beberapa penyakit seperti leukemia dapat memicu pertumbuhan gusi. Penyakit atau kondisi lain yang dapat menyebabkan pertumbuhan gusi meliputi:
- HIV
- diabetes
- anemia
- Penyakit Crohn
- limfoma
- kekurangan vitamin
Kondisi ini biasanya membaik setelah penyebab yang mendasarinya diobati. Dalam kasus kehamilan, pembesaran gusi membaik setelah bayi lahir.
Kebersihan mulut yang tepat dapat memperbaiki gejala dan mengurangi risiko mengembangkan kondisi ini.
3. Fibromatosis gingiva herediter
Fibromatosis gingiva herediter (HGF) adalah kondisi mulut langka yang menyebabkan pembesaran gusi yang lambat dan progresif. Ini sering dimulai pada masa kanak-kanak, tetapi mungkin tidak terlihat sampai dewasa.
Pertumbuhan gingiva dari kondisi ini disebabkan oleh produksi kolagen yang berlebihan. Dalam beberapa kasus kondisi ini, gusi akan menutupi sebagian besar permukaan gigi atau menutupi seluruhnya.
Perawatan pertumbuhan gingiva
Pengobatan hiperplasia gingiva sering tergantung pada penyebabnya. Dalam banyak kasus, peningkatan kebersihan mulut dapat mencegah atau memperbaiki gejala dan mengatasi kondisi tersebut. Namun, jika pertumbuhan berlebih adalah produk obat atau penyakit yang tepat, dokter dapat merekomendasikan pembedahan.
Hiperplasia gingiva dapat menjadi kondisi yang berulang meskipun ada perbaikan dalam kebersihan mulut, perawatan profesional, dan perubahan pengobatan. Dalam kasus seperti itu, gusi yang sembuh mungkin perlu diangkat melalui pembedahan. Periodontist dapat melakukan operasi dengan pisau bedah atau laser.
Beberapa prosedur yang digunakan untuk menghilangkan gusi yang sembuh antara lain:
- Eksisi laser. Periodontist akan menggunakan laser untuk mengangkat jaringan gusi yang meradang. Setelah mencabut gusi, periodontist akan mengikis penumpukan plak di sekitar akar gigi Anda.
- Bedah listrik. Dalam bedah listrik, periodontist Anda menerapkan arus listrik ke jaringan gusi untuk mengurangi atau menghilangkan apa yang telah tumbuh terlalu besar.
- Operasi lipatan periodontal. Prosedur ini memisahkan gusi dari gigi. Gusi dilipat sementara untuk memungkinkan pendekatan periodontal untuk menghilangkan jaringan yang meradang dan membersihkan plak atau karang gigi.
- Gingivektomi. Gingivektomi menghilangkan sebagian gusi dari gigi Anda. Periodontist akan menyunat dan mengangkat gusi yang sakit, dan kemudian memperbaiki gusi yang tersisa dengan jahitan.
melihat
Hiperplasia gingiva adalah kondisi mulut yang menyebabkan gusi Anda sembuh. Dalam kasus yang parah, gusi dapat menutupi gigi sepenuhnya, sehingga sulit untuk menjaga kebersihan bibir secara efektif. Kebersihan mulut yang ditingkatkan seringkali dapat mengatasi kondisi ini dan memperbaiki gejala. Dalam kasus lain, pengobatan tergantung pada penyebabnya.
Jika Anda memiliki gejala yang tidak teratur atau khawatir dengan kesehatan mulut Anda, buatlah janji dengan dokter gigi setempat.